Awas Keracunan Makanan !
FOODBORNE ILNESS, HOW DANGEROUS IT IS?
Hai Sobat Blog Monica. Kali ini aku coba posting informasi terkait keracunan makanan ya! Habis setiap nonton tv atau berita, selalu ada berita tentang keracunan makanan. Hmm, jadi ngeri ya. Yaudah yuk baca informasi di bawah supaya kita semua lebih sadar dan aware terhadap makanan yang kita konsumsi. Informasi ini aku ambil dari blog kesehatan ternama yakni LiniSehat.
Menurut informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), mereka memperkirakan bahwa setiap tahun sebanyak 420.000 orang dari seluruh dunia meninggal setiap tahun dikarenakan kasus keracunan makanan. Hal ini jelas membuktikan bahwa masih rendahnya tingkat kesadaran penduduk dunia terhadap makanan yang dikonsumsi.
Tapi, Sobat mungkin bertanya, definisi keracunan makanan itu sendiri apa sih ?
Gangguan keracunan makanan yang dikenal dengan nama foodborne illness, merupakan infeksi yang terjadi saat tubuh mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri jahat. Kontaminasi ini bisa terjadi karena makanan sudah melewati batas kedaluarsa atau adanya kontaminasi bakteri jahat pada makanan.
Biasanya, beberapa makanan atau minuman yang udah ngga layak dikonsumsi, punya tanda kasat mata seperti berubahnya warna, aroma, rasa yang lebih asam, kekentalannya berubah dan adanya bercak putih atau abu-abu yang menandakan tumbuhnya jamur.
Terus, kenapa ya bisa terjadi keracunan ?
Tubuh kalian memiliki ambang batas untuk menerima toksin (racun) yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh menerima terlalu banyak racun, maka organ hati ngga bisa menetralisir toksin secara maksimal. Kemudian tubuh akan merasakan gejala-gejala keracunan makanan.
Gangguan ini terjadi, karena udah banyaknya bakteri jahat yang berkembang biak di dalam tubuh, sehingga menghasilkan racun yang cukup banyak. Pada kondisi dan lingkungan yang tepat, satu bakteri bisa berkembang biak menjadi lebih dari 2 juta bakteri dalam waktu kurang dari 7 jam.
Bakteri seperti apa yang bisa menghasilkan racun ?
Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri jahat yang sering kali menyebabkan keracunan makanan. Beberapa jenis makanan yang menjadi tempat ‘favorit’ berkembang biaknya bakteri ini yaitu, makanan tinggi protein (daging-dagingan, unggas, ikan mentah, telur) dan makanan tinggi karbohidrat.
Gejalanya kalau keracunan makanan bagaimana ?
- Nyeri dan Kram Perut
- Diare
- Sakit Kepala
- Muntah
- Nyeri, Kelelahan dan Kurang Nafsu Makan
- Demam
- Menggigil
- Lelah dan lesu
- Mual
- Nyeri otot
Wah, lalu pencegahannya bagaimana ?
Untuk menghindari keracunan makanan, pastikan pola hidup Sobat yang sehat dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Beberapa cara berikut bisa diikuti sebagai tindakan pencegahan:
- Mencuci tangan sebelum makan menggunakan air mengalir.
- Makan makanan yang dimasak hingga hingga matang, hindari makanan setengah matang.
- Gunakan sabun antibakteri selepas menggunakan toilet.
- Hindari makan buah mentah dari pasar yang belum di cuci bersih.
Nah, Sobat Blog Monica udah pada tau kan gimana mengerikannya kalau keracunan makanan ? Kebanyakan orang ngga sadar terhadap makanan yang dikonsumsi, apalagi ada juga yang hobinya beli jajanan junk food, jajanan di pinggir jalan, dan di lingkungan lain yang tidak bersih. Yuk, mulai sekarang lebih aware lagi sama makanan yang dikonsumsi supaya kita semua selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyakit. Yasudah, postingan ini aku akhiri dulu ya. Sampai jumpa di postinganku berikutnya !
Salam,
Monica Ayu Pramesti
Comments
Post a Comment